Rika Ishige, dari Korban Perundungan ke Petarung MMA


 


Dengan muka imut serta bentuk 159 cm/52 kg, Rika Ishige benar-benar tidak terlihat sebagau seperti seorang petarung kuat. Tetapi jangan salah, panggilan 'Smilling Assasin' sempat hinggap ke dara 31 tahun itu.

Bermain Rumusan Titu Dalam Togel

Dengan muka imut serta bentuk 159 cm/52 kg, Rika Ishige benar-benar tidak terlihat sebagau seperti seorang petarung kuat. Tetapi jangan salah, panggilan 'Smilling Assasin' sempat hinggap ke dara 31 tahun itu.Jadi Korban Penghinaan


Dari namanya kita dapat terka jika Rika ialah orang Jepang atau minimal berdarah Jepang. Tidak salah, Rika ialah anak dari pasangan Jepang - Thailand. Ayahnya yang berdarah Jepang ialah seorang pelatih Judo.


Petarung yang sekarang dipanggil 'Tiny Doll' itu lahir pada 1989. Jadi seorang yang 'separuh Thailand' tidak memberinya keuntungan di waktu kecil.


Dia sering jadi target penghinaan oleh rekan-rekan sekolahnya. Dari mulai sebatas panggilan sampai perlakukan fisik yang tidak mengenakkan dirasakannya tanpa ada memperoleh perhatian serius dari beberapa guru.


Dia tertarik untuk pelajari pengetahuan bela diri di umurnya yang ke-9. Rika mulai memperdalam Aikido, Karate and Taekwondo. Lalu waktu berusia 20 tahun, dia pelajari bela diri asli Thailand, Muay Thai ditambah lagi Brazilian Jiu Jitsu. Nah, jika demikian, siapa kurang lebih yang ingin ngelecehin, ya? Hehe.


Berlatih pengetahuan bela diri dia mengaku tidak cuma dapat menguatkan fisik tetapi mentalnya. Dia juga berasa bertambah dapat mengatur emosi serta mempunyai tingkat keyakinan diri yang lebuh tinggi.


Dengan demikian, dia tidak perlu khawatir lagi mengenai intimidasi penghinaan atau serta pelecehan seksual.


Menginjakkan Kaki di Ajang Kejuaraan Karieronal


Keyakinan diri mengantarkannya ke tempat kejuaraan bela diri kombinasi (Mix Martial Art/MMA).


Tahun 2017 jadi awal aksinya di One Championship. Pertempuran pertama kalinya cukup mengagumkan. Menantang debutan asal Malaysia, Audreylaura Boniface, Rika dapat mengakhiri pertempuran di ronde pertama dengan TKO. *


Dua bulan berlalu, persisnya pada Mei 2017 dia mengulang perayaan kemenangan waktu menaklukkan petarung asal Indonesia, Nita Dea yang seorang debutan. Rekornya sama, menang di ronde pertama.


Catatan kemenangannya berhenti waktu bertanding menantang olahragawan Filipina, Jomary Torres. Ditaklukkan dengan kuncian, Rika menyerah pada ronde ke dua. Tetapi di penghujung 2017, dia dapat bangun serta memenangi pertempuran menantang Rome Trinidad yang asal Filipina.


Postingan populer dari blog ini

Tetapi tidak tutup kemungkinan dapat ada di alis atau bulu mata

Comprehending Your Feelings

However Xi, this revolving door of going to innovators - creating the journey